DETIK YANG BERLALU

As salam.

DETIK YANG BERLALU, itulah waktu. Yang sering kita lalaikan, yang sering kita terleka. Andai waktu berlalu pergi, pasti akan kita sesali…

Ah… Mengapakah begitu?”

“Ah… Mengapakah begini?

Mengumam sendiri, tanpa henti. Menyalahkan takdir, menuding jari sana dan sini. Itulah hakikatnya yang bernama manusia, sering terleka. Sering alpa, menyalahkan sesiapa. Tanpa sedar, satu jari dituding ke arah lain, empat lagi jari tertuding kepada diri sendiri.

Sedarlah, asyik menuding jari ke sana sini bukanlah jalan yang terbaik memperbaiki keadaan yang telah terjadi…. Sewajarnya, mari kita koreksi diri sendiri… Apakah yang telah dilakukan hingga terjadinya sedemikian? Hingga terbalik dan terlintang-pukang jadinya alam…

Detik yang berlalu,

Tidak akan kembali bertamu,

Tunggulah saat itu,

Hanya takdir jadi penentu.

DETIK YANG BERLALU,

Andai bertamu,

Leka beradu,

Buat lidah terkelu.

X DETIK YANG BERLALU, detik, kembali, bertamu, leka, lidah terkelu, beradu, telah berlalu

Melihat percaturan waktu yang terbelenggu…

DETIK YANG BERLALU,

Punahkan harapanku,

Buat lenanya bertamu,

Kala senjaku beradu.

DETIK YANG BERLALU,

Pasti tidakkan bertamu,

Menjinjing waktu,

Yang telah berlalu.

Waktu

9 thoughts on “DETIK YANG BERLALU

Terima kasih sudi meninggalkan komen bermanfaat. URL link tak payah kowt...